Satu-satunya ikan yang aku punya.
Telah diamah habis olehnya.
Tak ada sisanya.
Bahkan tumpukan tulang sedikit pun.
Aku lapar!
Rindu akan rasa ikan penggoyang lidah.
Tapi ke mana harus aku mencari.
Mengais tong sampahkah?
Atau
Pergi ke rumah saudagar kaya untuk
menjadi pengemis?
Hah..
Entahlah.
Aku rasa tak mungkin.
Mana ada harimau
yang mau berbagi hidangannya
untuk kucing kampung sepertiku.-DT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar