Sabtu, 07 Juni 2014

Pameran 113 Foto dan Pernak-Pernik Sang Proklamator

Suasana Pameran 113 Foto dan Pernak-Pernik Soekarno

Denpasar
Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Denpasar bersama Persatuan Alumni GMNI Bali menyelenggarakan pameran foto dan pernak-pernik sang proklamator, Soekarno. Pameran foto dan pernak-pernik Soekarno ini dimulai dari tanggal 6 – 21 Juni 2014. Sebanyak 113 foto dan pernak-pernik Soekarno dipamerkan di Yayasan Panti Marhaenis Jalan Banteng No.1 Denpasar-Bali.
Pameran ini diselenggarakan dalam rangka serangkaian peringatan haul Soekarno yang jatuh pada bulan Juni. Para anggota GMNI Denpasar, baik anggota lama maupun anggota yang  baru bergabung dalam organisasi ini, dan alumni GMNI Bali bahu-membahu mempersiapkan pameran 113 foto dan pernak-pernik Soekarno. Pameran yang merupakan salah satu acara dalam Pekan Bulan Bung Karno ini terbuka bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal sosok Presiden Pertama Republik Indonesia, sehingga nantinya semakin banyak yang mengetahui sosok sang proklamator.
Ketika memasuki ruangan pameran, terdengar lagu perjuangan yang melantun membakar semangat. Foto-foto dan pernak-pernik Soekarno dipajang di empat ruangan. Poster-poster bergambar sang proklamator dengan kalimat-kalimat penggerak beliau mengisi ruangan-ruangan pameran. Hampir semua gambar dibingkai apik dalam figura dengan frame berwarna hitam. Potret Soekarno sedang membacakan naskah proklamasi yang diletakkan di atas taplak berwarna merah putih adalah salah satu potret diri sang pemimpin besar revolusi dari sekian banyak koleksi yang dipamerkan di Yayasan Panti Marhaenis oleh Alit Widu Saka. Sebuah jam dinding bertuliskan 100 tahun Soekarno (1901 – 200) juga dipajang. Selain poster dan pernak-pernik, dipamerkan pula lebih dari 200 buku yang ditata rapi dietalase berukuran 4x2 meter.
Koleksi yang dipamerkan adalah koleksi dari Alit Widu Saka, alumnus Universitas Udayana yang sewaktu mahasiswa ikut dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Diakui Alit, segala sesuatu yang berbau Soekarno dikumpulkannya sejak tahun 1984, sejak ikut dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di kampus. Diakui Alit saat dijumpai di Yayasan Panti Marhaenis (6/6/2014) lalu bahwa kecintaannya akan sosok Soekarno diturunkan dari sang ayah yang juga kagum akan sosok yang dijuluki penyambung lidah rakyat itu.
Pameran 113 foto dan pernak-pernik Soekarno ini rupanya mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya para pecinta Soekarno. Hal itu tampak dari penuturan Rahardjo Salim, salah satu alumni GMNI ITB (Institut Teknologi Bandung) yang sekaligus pengagum berat Bung Karno. “Pameran dan acara-acara yang diselenggarakan ini bagus itu mengajarkan anak muda tentang Bung Karno itu siapa, ajarannya, supaya bisa diterapkan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena sekarang bangsa kita kurang memahami ajaran pendahulu, terutama Bung Karno Sang Proklamator” ujar pria berusia 61 tahun ini yang dijumpai di tempat pameran foto dan pernak-pernik Soekarno (6/6/2014). Selain pameran 113 foto dan pernak-pernik Soekarno, di tengah acara juga akan diadakan berbagai kegiatan lain, seperti pemutaran film, seminar, diskusi, lomba menulis esai dan lomba membaca puisi. Kegiatan-kegiatan itu masih berhubungan dengan sosok sang proklamator, Soekarno dan termasuk dalam rangkain acara Pekan Bulan Bung Karno. (dayu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar